IQNA

Rabu, Huseini Hadir di Podium Tilawah Kompetisi Malaysia

9:02 - May 03, 2016
Berita ID: 3470351
MALAYSIA (IQNA) - Acara pengundian dan penjelasan peraturan musabaqoh internasional Al-Quran Malaysia diselenggarakan Senin pagi dengan dihadiri oleh para qori dan hafiz pilihan, seperti Sayid Mustafa Huseini dan waktu tilawah delegasi Iran ditentukan Rabu (4/5).

Abdolreza Alemi, Penanggung Jawab Humas Atase Kebudayaan Iran di Malaysia saat wawancara dengan IQNA mengatakan, musabaqoh internasional hafalan dan qiraat Al-Quran Malaysia ke-58 dibuka Senin (2/4), dengan slogan Persatuan; Nadi Perubahan Nasional.

"Dalam acara pengundian dan penjelasan peraturan musabaqoh internasional Al-Quran Malaysia yang berlangsung Senin pagi, diumumkan bahwa Sayid Mustafa Huseini, qori Iran akan hadir di podium tilawah musabaqoh hari Rabu, bersama dengan para delegasi negara Filipina, Bangladesh dan Afganistan,” imbuhnya.

Alemi mengatakan, acara berikutnya adalah penjelasan peraturan musabaqoh yang diputar lewat sebuah klip, mekanisme pemberian nilai dan demikian juga dijabarkan undang-undang dan apa-apa yang harus dilakukan dan tidak boleh dalam musabaqoh, seperti menjaga hijab dan urusan-urusan musabaqoh dan juga petunjuk dan program-program sampingan para partisipan.

"Humas Atase Kebudayaan Iran di Malaysia seperti tahun-tahun sebelumnya dengan tibanya hari penyelenggaraan musabaqoh internasional Al-Quran negara ini telah melipatgandakan kinerjanya untuk mendukung dan mengayomi para dewan delegasi Iran seperti tahun-tahun sebelumnya,” ucapnya.

Alemi mengatakan, dengan diberitahukan kehadiran Sayid Mustafa Huseini, qori terkemuka asal Qazvin dan peraih peringkat ketiga musabaqoh internasional Al-Quran Kuwait sebagai delegasi negara Iran dalam jurusan qiraat dan demikian juga diumumkannnya kehadiran sejumlah aktivis Qurani Republik Islam Iran di Malaysia, para delegasi Atase Kebudayaan Iran di Malaysia dengan hadir di bandara menyambut dewan media Iran yang dikirim untuk berpartisipasi dalam musabaqoh tersebut.

"Huseini memasuki Kuala Lumpur bersama ayahnya dan demikian juga Ustad Mohammad Abbasi, Mahmoud Fattahi dan Mohammad Jabbari, para aktivis Qurani negara Iran, Sabtu (1/5),” tambah pakar budaya ini.

Alemi melanjutkan, Ali Akbar Dhiya’i, Atase Kebudayaan Iran di Malaysia juga datang menyambut mereka, Minggu (1/5) dan dengan mengucapkan selamat datang kepada mereka juga menjelaskan petunjuk-petunjuk lazim dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka dan mengumumkan kesiapan atase kebudayaan untuk bekerjasama secara penuh dengan para tamu.

"Musabaqoh internasional hafalan dan qiraat Al-Quran Malaysia ke-58 diselenggarakan dengan slogan Persatuan; Nadi Perubahan Nasional, yang dihadiri oleh para qori pelbagai negara dunia, di Putra World Trade Centre (PWTC) Kuala Lumpur,” ucapnya.

Alemi melanjutkan, para qori dari 69 negara akan berkompetisi satu sama lain dalam dua bagian, hafalan dan tilawah. 21 qori berpartisipasi di bagian tilawah, 22 qori di bagian hafalan dan 26 qori di bagian bebas di dua bagian, laki-laki dan perempuan. Bagian hafalan musabaqoh tahun ini merupakan penyelenggaraan tahun ketiga kalinya, sementara Republik Islam Iran tidak ikut serta di bagian ini dikarenkan tidak ada undangan dari pihak tuan rumah.

"Malaysia mengundang para qori lebih dari 70 negara untuk berpartisipasi dalam musabaqoh periode sebelumnya, sementara 120 qori laki-laki dan perempuan mengumumkan kesiapan untuk berpartisipasi dalam musabaqoh ini dalam dua bagian, hafalan dan qiraat,” ucapnya.

Demikian juga, Alemi menegaskan dalam musabaqoh internasional Al-Quran yang terus berlanjut sampai Sabtu mendatang, 7 negara Australia, Belanda, Hongkong, Belgia, Spanyol, Inggris dan Swedia berpartisi untuk pertama kalinya dalam musabaqoh tersebut.

"16 juri dari negara Mesir, Arab Saudi, Qatar, Lebanon, Yordania, Indonesia, Brunei, Thailand dan Malaysia akan menilai kompetisi tersebut guna memilih qori terbaik,” imbuhnya.

Abdolreza Alemi mengatakan, juara pertama bagian qiraat in akan mendapatkan hadiah batangan emas senilai sekitar 18 ribu Dollar dan 40 ribu Ringgit uang tunai (sekitar 10.000 Dollar).

Ia melanjutkan, pemenang pertama bagian hafalan musabaqoh juga mendapatkan batangan emas dengan nilai 20 ribu Ringgit (sekitar 5.000 Dollar) dan hadiah tunai dengan jumlah tersebut; hadiah ini diberikan untuk dua bagian, laki-laki dan perempuan.

"Abdul Halim Mu’adzam Shah, raja Malaysia, Datuk Seri Jamil Kair Baharom, Menteri urusan agama Malaysia dan sejumlah pejabat dan duta pelbagai negara Islam hadir di acara pembukaan musabaqoh ini,” ucap Alemi.

Ia menambahkan, Ali Akbar Dhiya’i, Atase Kebudayaan Republik Islam Iran di Malaysia dan para delegasi dari kedutaan Republik Islam Iran juga hadir dalam acara tersebut.

Abdolreza Alemi mengatakan, tim lengkap reporter cannel Al-Quran IRIB, delegasi IQNA, Fars dan delegasi berita Republik Islam Iran yang bertempat di Malaysia merupakan peliput berita-berita musabaqoh ini.

http://iqna.ir/fa/news/3493941

captcha