Musabaqoh Nasional Tartil Al-Quran Karbala
Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari Darul Quran makam suci Huseini, Aktivitas musabaqoh nasional Al-Quran kedua dimulai Rabu (26 Rajab) dan terus berlangsung sampai hari Kamis (28 Rajab).
Para kompetitor dari pelbagai propinsi Irak hadir dalam musabaqoh tersebut dan aktivitas-aktivits fenomena Qurani ini sampai sekarang telah menyaksikan kehadiran cendekiawan aktif, rohaniawan religi dan para aktivis Qurani.
Ali al-Khafaji, pengawas musabaqoh ini menjelaskan, kompetisi ini diselenggarakan dalam dua segmen, pagi dan sore dan para partisipan dari propinsi Baghdad, Karbala, Maysan, Najaf, Babel dan Diwaniyah.
"Mekanisme musabaqoh ini ditentukan berdasarkan undian, jumlah ayat dan surat-surat para kompetitor dan akan dinilai oleh komite juri dengan melihat qiraat dan pelaksanaan kompetitor,” imbuhnya.
Ali al-Khafaji menegaskan, komite ahli yang memiliki latar belakang penjurian dalam musabaqoh nasional Al-Quran dipilih untuk menilai dalam kompetisi Al-Quran ini dan untuk setiap satu jurusan dari pelbagai jurusan musabaqoh ini, baik wakaf dan ibda’, hukum tilawah, tajwid dan suara serta nada akan ada satu juri yang akan menilainya.
Darul Quran makam suci Huseini berencana memilih sejumlah para pemenang musabaqoh ini untuk berpartisipasi dalam acara khatmul Quran Ramadhaniyyah, yang diselenggarakan oleh markas Al-Quran ini setiap tahunnya di bulan suci Ramadhan di pelataran haram suci Imam Husein (As) dan demikian juga akan memberikan hadiah uang dan piagam penghargaan untuk tiga orang terbaik musabaqoh tersebut.
