IQNA

Erdogan: Al-Quds Membutuhkan Manajemen Antar Agama

4:50 - May 19, 2021
Berita ID: 3475344
TEHERAN (IQNA) - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa untuk menyelesaikan masalah Palestina saat ini, Al-Quds harus dikelola oleh komite yang terdiri dari perwakilan tiga agama samawi.

IQNA melaporkan dilansir dari Anadolu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengutuk langkah pemerintah Austria dalam mengibarkan bendera Israel di atas gedung perdana menteri pada pertemuan kabinet kemarin, dengan mengutip kekejaman rezim Zionis di Quds dan Gaza.

Dengan menjelaskan bahwa rezim Zionis adalah rezim teroris yang menodai kesucian Islam dan membunuh warga sipil, ia mengatakan: Pemerintah Austria mencoba menyindir bahwa Muslim telah melakukan genosida terhadap orang Yahudi”.

Erdogan menegaskan, deklarasi Al-Quds sebagai ibu kota Israel pada 2017 membuat rezim semakin berani membunuh warga Palestina yang tidak bersalah.

“Manajemen Al-Quds harus dilakukan oleh komite yang terdiri dari perwakilan agama Islam, Kristen dan Yahudi untuk mengelola situasi saat ini dengan cara terbaik,” imbuhnya.

Erdogan meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa, Dewan Keamanan, Organisasi Kerja Sama Islam dan organisasi internasional lainnya untuk mengambil tindakan serius terhadap orang-orang Palestina dan Quds yang tertindas dan mengatakan bahwa Turki juga akan melakukan dukungan politik dan militer atas upaya internasional untuk mendukung rakyat Palestina dan pembebasan Quds.

Dengan mengkritik bantuan militer AS untuk Israel, presiden Turki mengatakan: “Amerika Serikat juga terlibat dalam serangan Israel di Gaza dan pembunuhan warga Palestina yang tidak bersalah”. (hry)

 

3972182

Kunci-kunci: erdogan ، al-quds ، Manajemen ، antar agama
captcha