Idul Fitri; Hari Raya untuk Para Hamba yang Layak
Setelah berakhirnya bulan suci Ramadan, hari pertama bulan Syawal dikenal dengan hari raya Idul Fitri; Idul Fitri adalah salah satu hari raya terbesar umat Islam. Dengan melihat hilal bulan sabit di langit, diumumkan hari akhir Ramadan dan awal bulan Syawal, dan hari pertama bulan Syawal berarti datangnya Idul Fitri. Puasa diharamkan pada hari ini.
Nabi Muhammad (saw) mengatakan tentang Idul Fitri: "Dan ketika malam Idul Fitri tiba, Allah memberi pahala kepada para pelaku tanpa hisab. Dan ketika pagi hari raya itu tiba, Allah mengirim para malaikat ke setiap kota. Jadi mereka akan mendarat di tanah dan berdiri di gang-gang dan lorong-lorong dan berkata: Wahai umat Muhammad! Keluarlah menuju Tuhan Yang Maha Pemurah, yang akan memberi Anda banyak pahala dan mengampuni dosa-dosa besar Anda. (Amali Mufid, hlm. 232; Iqbal al-A'mal, jilid. 1, hlm. 5)
Pada hari ini, umat Islam memberikan sebagian dari kekayaan mereka kepada orang miskin sebagai zakat; selain itu, dengan berkumpul bersama, mereka melaksanakan salat Idul Fitri secara berjamaah.
Meskipun zakat ini jumlahnya sedikit, namun hal ini menunjukkan perhatian kaum muslimin kepada kaum fakir dan lemah dalam masyarakat dan menunjukkan usaha kaum mukminin untuk memenuhi kebutuhan sesamanya dalam masyarakat.
Menurut riwayat dari Imam Ja'far Shadiq (as), arti dari surat Al-A’la, “Sungguh beruntung orang yang menyucikan diri (dengan beriman)” (QS. Al-A’la: 14) adalah orang yang menunaikan zakat fitrah. Zakat Fitrah harus sekitar tiga kilogram dari makanan yang biasa dimakan sehari-hari seperti gandum, kurma, beras, kismis atau untuk perorang.
Namun selain membayar zakat, umat Islam berdampingan satu sama lain dalam salat berjamaah pada pagi Idul Fitri. (HRY)
Kata kunci: Idul Fitri - Zakat - Zakat Idul Fitri - Salat Idul Fitri - bulan uci Ramadan - Puasa
