Surah An-Nisa; Sebuah Tanda Pentingnya Perempuan dan Permasalahannya dalam Alquran
Surah An-Nisa diturunkan di Madinah dengan 176 ayat. Surah ini merupakan surah keempat dalam Alquran dan berada di juz keempat hingga keenam Alquran, namun secara historis merupakan surah kesembilan puluh dua yang diturunkan kepada Nabi SAW. Nama surah ini "Nisa" berarti perempuan. Surah ini diawali dengan perintah tentang ketakwaan dan dinamakan demikian karena banyaknya pembahasan tentang hukum perempuan.
Isi surah
Berbagai pembahasan surah ini secara singkat adalah sebagai berikut:
- Menyerukan keimanan dan keadilan serta memutuskan hubungan persahabatan dengan musuh yang keras kepala.
- Bagian sejarah zaman dahulu untuk mempelajari nasib masyarakat yang tidak sehat.
- Mendukung orang-orang yang membutuhkan, seperti anak yatim.
- Hukum waris berdasarkan cara alamiah dan adil.
- Undang-undang yang berkaitan dengan perkawinan dan program menjaga kesucian masyarakat.
- Aturan umum pemeliharaan barang milik umum.
- Perkenalkan musuh-musuh masyarakat Islam dan waspada terhadap mereka.
- Pemerintahan Islam dan perlunya menaati pemimpin pemerintahan tersebut.
- Pentingnya migrasi dan kebutuhannya.
Mengenai keutamaan membaca surah ini, telah diriwayatkan dari Nabi Muhammad saw yang bersabda: “Barangsiapa membacakan surah An-Nisa, maka seolah- bahwa setiap muslim yang mewarisi menurut ketentuan surah ini- telah menafkahkan di jalan Allah, dan mereka juga memberinya pahala orang yang membebaskan seorang budak.”
Jelaslah bahwa dalam riwayat ini dan dalam semua riwayat yang sejenis, maknanya bukan sekedar membaca ayat-ayat saja, tetapi membaca adalah pendahuluan pemahaman, dan pada gilirannya merupakan pendahuluan untuk mengamalkannya dalam kehidupan individu dan bermasyarakat. (HRY)
