IQNA

Disiplin Emosional dalam Alquran

4:33 - April 17, 2024
Berita ID: 3479933
IQNA - Ajaran Alquran, dengan membimbing dan menghadirkan model di bidang emosi, menyebabkan keteraturan emosi dan dengan cara yang berbeda menutup jalan menuju efektivitas emosional dalam berbagai situasi.

Keteraturan dan disiplin mempunyai banyak manfaat dalam memajukan urusan manusia dan dapat efektif dalam banyak dimensi dan keadaan; keteraturan dan disiplin dalam bidang emosi sebenarnya mengacu pada emosi yang terkendali dan terukur. Seseorang yang memiliki disiplin emosi melindungi dirinya dari luapan emosi dan tindakan tidak terukur yang didasarkan pada hal tersebut. Sebagaimana seorang Muslim menyesuaikan perasaannya berdasarkan aturan dan prinsip, ia juga memperhatikan batasan dalam mengekspresikan emosinya.

Disiplin emosi sebagai cara terbaik untuk mengungkapkan perasaan dan emosi dengan benar dan tepat, menertibkan aktivitas sosial sehari-hari, pengaturan emosi dan akhirnya pengaturan tindakan seseorang. Disiplin emosi memampukan seseorang untuk mampu mengendalikan keinginan dan hasratnya serta kecenderungan-kecenderungan yang salah dan tidak membiarkan emosi yang tiba-tiba membimbing dan mengendalikannya, tetapi memiliki perilaku yang bijak dalam hal apapun.

Dengan mengarahkan emosi dan memberikan model yang lengkap dan dapat diandalkan, ajaran Alquran menertibkan emosi dan dengan cara yang berbeda menghalangi cara untuk mempengaruhi emosi dalam situasi yang berbeda. Ajaran-ajaran ini mempunyai struktur yang sistematis dan jelas bahwa sejumlah besar ayat dapat dikelompokkan dalam pola praktis.

Terbentuknya keimanan kepada Allah swt berdasarkan keyakinan-keyakinan seperti kesadaran akan Tuhan dan penguasaan atas segala sesuatu, aturan kehendak Tuhan, kebersamaan dengan Tuhan, menurunnya kesedihan dan duka sesuai kehendak Tuhan, kembali kepada Tuhan, serta landasan kosmologis seperti kefanaan dunia dan keunggulan dalam bayang-bayang keimanan menyebabkan banyak orang mengendalikan emosi manusia seperti rasa takut atau keserakahan yang berlebihan yang menyebabkan tergesa-gesa, menunda-nunda dan tidak teratur dalam perilakunya.

Menaati perintah Tuhan, berdoa karena rasa takut dan pengharapan serta kegembiraan atas rahmat Tuhan, menghindari kendali setan, dan tidak takut kepada manusia merupakan salah satu prasyarat disiplin emosi. Perintah-perintah Islam yang lain seperti meredam amarah, memaafkan, mengadu kepada Allah, menjauhi amarah dan kelemahan, yang merupakan bagian dari kesabaran, termasuk di antara faktor-faktor tersebut. Bertindak berdasarkan sunnah Alquran dengan mengarahkan dan mengatur emosi menutup jalan terhadap dampak emosional dalam berbagai situasi dan membimbing seseorang menuju kehidupan rasional, jauh dari badai emosi dan pada akhirnya menuju kehidupan yang luhur. (HRY)

Kunci-kunci: Keteraturan ، dalam Alquran
captcha