IQNA

Sosial Media dan Mengenal Agama dan Alquran di Jerman/ Apa Kata Pendeta dan Ulama Muslim?

13:21 - September 14, 2021
Berita ID: 3475720
TEHERAN (IQNA) - Jejaring sosial telah menemukan banyak aplikasi dalam kehidupan sehari-hari akhir-akhir ini. Maka tidak heran jika para rohaniawan juga menggunakan platform seperti Instagram, YouTube dan Twitter untuk lebih mempengaruhi audiensnya.

IQNA melaporkan seperti dilansir hessenschau.de, jejaring sosial telah menemukan banyak aplikasi dalam kehidupan sehari-hari akhir-akhir ini. Misalnya, beberapa orang menggunakan media sosial untuk mempromosikan produk mereka, dan yang lain menyebarkan ide dan keyakinan mereka melaluinya. Maka tidak heran jika para rohaniawan juga menggunakan platform seperti Instagram, YouTube dan Twitter untuk lebih mempengaruhi audiensnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, ini menjadi sangat populer di banyak negara Eropa, termasuk Jerman. Imtiaz Shaheen, imam Masjid Noor di Frankfurt, dan Jessica Hamm, pendeta Gereja Injili di Darmstadt, termasuk di antara mereka yang menggunakan media sosial untuk menyampaikan pesan mereka. Di halamannya, mereka memublikasikan ayat-ayat dari Alquran dan Alkitab Kristen, dan berbicara menentang radikalisasi, dan memelihara kontaknya dengan para audiens muda secara teratur.

Sosial Media dan Mengenal Agama dan Alquran di Jerman/ Apa Kata Pendeta dan Ulama Muslim?

Jessica Hamm, pendeta Gereja Injili di Darmstadt

Setiap hari Selasa, Jessica Hamm membacakan ayat-ayat Alkitab kepada kaum injili melalui live Instagram dan kemudian berdoa dengan audiens virtualnya. Ia percaya bahwa melalui media sosial, ia bisa mengajari anak muda untuk bersyukur kepada Tuhan. Fokus utama doanya adalah untuk menjadi syafaat bagi yang sakit dan membantu yang tidak berdaya. Dia juga meminta penonton untuk menuliskan perasaan mereka untuknya dan pada akhirnya memainkan musik yang menenangkan untuk mereka.

Wanita berusia 31 tahun ini, selama empat tahun, ia telah mengangkat isu-isu keagamaan untuk kaum muda dan peminat lainnya melalui halaman Instagram-nya.

Sementara itu, ada pula yang mencoba merajam pekerjaan imam ini dengan menyebarkan kebencian dan memposting komentar negatif di halaman Instagram-nya: "Beberapa komentar negatif sangat menjengkelkan. Tapi Anda tidak bisa berdebat dengan orang yang memiliki pandangan aneh dan ganjil. Saya tidak berurusan dengan orang-orang ini bahkan secara langsung. "Saya percaya bahwa jika program kami di media sosial memiliki efek positif hanya pada satu orang, jalan kami benar dan kami harus terus melanjutkannya."

Sosial Media dan Mengenal Agama dan Alquran di Jerman/ Apa Kata Pendeta dan Ulama Muslim?

Imtiaz Shaheen, imam Masjid Noor di Frankfurt

Imtiaz Shaheen, imam Masjid Noor di Frankfurt, memiliki pengalaman serupa dengan pendeta Gereja Injili Darmstadt. Dia duduk di kantornya di Masjid Noor di Frankfurt dan memposting postingan-postingan yang tepat di halaman Instagram-nya.

Sebagian besar halaman Instagram imam berusia 33 tahun tentang tantangan Muslim di Jerman bertanya dan menjawab pertanyaan tentang masalah agama dan tafsir ayat-ayat Alquran: "Saya menemukan di Instagram bahwa audiens kami berasal dari semua lapisan masyarakat. Selain itu, kebanyakan anak muda yang tidak berani membicarakan masalah agama dan pribadi mereka dapat mengajukan pertanyaan mereka secara anonim, dan saya akan menjawabnya."

Ia juga percaya bahwa jaringan virtual memperluas komunikasi ulama dengan pemeluk agama dan menekankan: "Jaringan ini bertindak sebagai jembatan komunikasi".

Tentu saja, dia yakin media sosial tidak bisa menggantikan pertemuan tatap muka di masjid. Menurutnya, sangat penting untuk menarik generasi muda, tetapi Instagram tidak dapat memenuhi semua kebutuhan umat Islam: "Meskipun jaringan ini telah menciptakan peluang yang baik bagi orang-orang dari berbagai belahan dunia untuk mengobrol. Tetapi komunikasi virtual dapat menciptakan banyak kesalahpahaman dan kekeliruan. Jadi menurut saya, jejaring sosial harus diikuti di samping menghadiri masjid, dan menggunakan satu saja tidak bisa berguna." (hry)

 

3997179

captcha