IQNA melaporkan, dalam beberapa tahun terakhir, teknologi berbasis Internet, jejaring sosial, dan telepon pintar telah menemukan tempat mereka di antara orang-orang di dunia. Dan itu menyebabkan banyak layanan di berbagai bidang ekonomi dan sosial ditawarkan kepada masyarakat melalui startup.
Isu startup di negara-negara Islam menjadi sangat panas dalam beberapa tahun terakhir karena populasi muda di sebagian besar negara-negara tersebut.
Pariwisata, Mesin Perekonomian Indonesia
Sebagai negara Islam terpadat, Indonesia adalah salah satu negara yang melakukan investasi besar di berbagai bidang seperti pembiayaan syariah, industri makanan halal dan pariwisata Islam.
Wisata halal merupakan salah satu bidang yang mempengaruhi industri pariwisata Indonesia. Dengan lebih dari 17.000 pulau, negara ini menawarkan berbagai atraksi dan tujuan bagi wisatawan domestik dan asing.
Indonesia merupakan salah satu negara yang banyak mengirimkan wisatawan ke berbagai negara di dunia, dan banyaknya jumlah jemaah Indonesia pada saat pelaksanaan ibadah haji dan umrah menjadi bukti klaim tersebut.
Salah satu perjalanan halal terpenting di kalangan umat Islam adalah haji (Tamattu dan Umrah). Di Indonesia, sebuah startup mencoba memanfaatkan peluang ini untuk pengembangan dan layanan.
Waqara adalah nama sebuah aplikasi di Indonesia yang diluncurkan untuk melayani jemaah umrah di tanah air. Startup ini diluncurkan pada akhir tahun 2019 oleh Dino Patti Djalal, mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat.
Menurut pejabat dari startup ini, tujuan dari Waqara adalah untuk memungkinkan umrah bagi semua orang dan untuk memudahkan perjalanan bagi orang-orang yang ingin pergi umrah setidaknya sekali seumur hidup.
Djalal yang meluncurkan startup tersebut mengaku prihatin dengan penipuan yang terjadi di biro-biro perjalanan umrah.
Menurut pendiri Waqara, startup ini bisa menjamin keamanan ziarah bagi para pemudik ke tanah wahyu sebagai pionir dan inovasi pertama di bidang travel.
Aplikasi Waqara memungkinkan pengguna untuk memesan paket umrah dari 25 biro perjalanan di seluruh Indonesia. (hry)