IQNA

5 Tentara India Tewas Ditembak Terduga Militan di Kashmir

17:50 - October 11, 2021
Berita ID: 3475851
TEHERAN (IQNA) - Sedikitnya lima tentara India tewas ditembak sejumlah terduga militer di wilayah Kashmir yang dikuasai India. Penembakan ini tercatat sebagai insiden paling mematikan sejak Februari lalu dan terjadi di tengah ketegangan menyusul serangkaian pembunuhan warga sipil.

IQNA melaporkan, Senin (11/10/2021), juru bicara militer India menyebut penembakan terjadi di area pegunungan dekat Line of Control (LOC) yang memisahkan wilayah itu dengan area Kashmir yang dikelola Pakistan.

Kolonel Devendar Anand dari militer India menyatakan kepada AFP bahwa seorang perwira dan empat tentara 'tewas saat operasi pencarian kemungkinan oleh penyusup'.

"Operasi sedang berlangsung," tuturnya.

Penembakan itu tercatat sebagai serangan paling mematikan terhadap pasukan militer di wilayah itu sejak gencatan senjata antara India dan Pakistan di sepanjang perbatasan efektif diterapkan sejak Februari lalu.

Kashmir terbagi dua antara wilayah yang dikuasai India dengan wilayah yang dikuasai Pakistan sejak kemerdekaan tahun 1947 silam, dengan kedua negara sama-sama mengklaim wilayah Himalaya secara penuh.

Lebih dari tiga dekade terakhir, kelompok militan dan pemberontak di wilayah itu bertempur dengan tentara India dan menuntut kemerdekaan bagi Kashmir atau penggabungannya dengan Pakistan. Puluhan ribu warga sipil, tentara dan pemberontak tewas dalam pertempuran itu. India menuduh Pakistan mendukung kelompok militan di sana.

Wilayah tersebut telah menjadi sasaran serangan aturan legislatif sejak Agustus 2019, ketika peningkatan ketegangan terjadi usai India menghapus status semi-otonomi Kashmir.

Beberapa pekan terakhir, ketegangan meningkat di wilayah itu setelah terjadi rentetan penembakan warga sipil dalam serangan yang diklaim oleh kelompok militant anti-India. Sedikitnya tujuh warga sipil tewas ditembak selama enam hari pada pekan lalu, termasuk termasuk dua guru pada Kamis (7/10) lalu.

Penembakan itu memicu kemarahan publik, baik di Kashmir maupun di seluruh wilayah India. Hampir 500 warga yang diduga memiliki hubungan dengan kelompok keagamaan dan militan yang dilarang kini ditahan oleh kepolisian. (hry)

Sumber: detik.com

captcha