IQNA melaporkan seperti dilansir masrawy.com, Al-Azhar mengutuk serangan teroris di masjid-masjid di kota Kandahar, Afghanistan, yang menewaskan dan melukai puluhan orang.
Al-Azhar mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Menyulut perbedaan mazhab dan menyalahgunakannya untuk menumpahkan darah dan mengintimidasi warga sipil yang tidak bersalah adalah pengkhianatan terhadap ajaran Islam, yang menyerukan pengambilan hikmah, dakwah dan berurusan dengan kebaikan dalam menuju Allah swt; Tetapi orang-orang yang membunuh para jamaah di rumah-rumah Allah dan masjid-masjid telah menjual agama mereka dengan harga murah di dunia ini dan akan dihukum di akhirat.”
Menurut pernyataan itu, para penghasut di kancah politik mengambil keuntungan dari perbedaan antara aliran pemikiran Islam untuk memecah-belah barisan umat Islam, sambil melupakan bahwa agama-agama ini telah hidup berdampingan dalam Islam selama lebih dari 14 abad.
Mufti Mesir dan kepala Sekretariat Lembaga Fatwa di dunia, Dr. Syauqi Allam juga mengutuk serangan teroris di sebuah masjid Syiah di Kandahar, Afghanistan, yang menewaskan 62 orang dan melukai lebih dari 70 lainnya. (hry)