Kebangkitan Imam Husein (as) Adalah Revolusi Kebenaran Melawan Kebatilan dan Kebaikan Melawan Kejahatan
" Zainab Al-Mulla al-Sultani, Ketua Universitas Al-Zahra as (khusus putri) Irak, dalam percakapan dengan koresponden Iqna bertepatan dengan Arbain Huseini, mengupas masalah-masalah seperti kebutuhan wanita Muslim untuk mentauladani madrasah Asyura dan Sayyidah Zainab (as) dan sikap-sikap besar para wanita Karbala menentang Yazidi pada waktu itu dan pembelaannya terhadap kebenaran Ahlulbait (as) dan Imam Husein (as) di majelis-majelis Yazid, dan di bagian kedua pidatonya, dia menjelaskan sejarah, program dan kegiatan universitas ini, yang dijelaskan di bawah ini.
Pertama-tama, dengan berbela sungkawa atas hari-hari Arbain, dia berkata: “Kita semua tahu bahwa siapa pun yang memiliki niat yang murni sepenuhnya untuk Allah dalam hal keimanan, pemikiran, ketaatan dan keyakinan, Allah akan memberinya hadiah terbaik. Masalah ini wajar bagi orang mukmin; Sekarang, tentang penghulu pemuda surga dan yang tentangnya Nabi (saw) telah bersabda: "Husein dariku dan aku dari Husein", kita perlu melihat bagaimana masalah ini berlaku.
Imam Husein (as); Penghidup Islam
Zainab Al-Mulla al-Sultani menambahkan, hadis dari Nabi Muhammad (saw) ini menunjukkan bahwa Imam Husein (as) adalah sebuah simbol dan memiliki kesucian meskipun dengan berlalunya generasi dan waktu, dan setelah Bani Umayyah dan Yazid ingin menghancurkan Islam dan nilai-nilainya, agama ini dihidupkan kembali oleh Imam Husein as. (HRY)
