IQNA

Film/ Ayat Alquran Terpanjang dengan Lantunan Ustad Abdul Basit

10:26 - November 17, 2020
Berita ID: 3474786
TEHERAN (IQNA) - Sebuah video lantunan ayat Alquran terpanjang oleh Ustad Abdul Basit Muhammad Abdul Samad, qori kenamaan Mesir, telah dirilis di dunia maya.

IQNA melaporkan, dalam lantunan ini, Ustad Abdul Basit telah mentilawah ayat 282 surah al-Baqarah, yang merupakan ayat Alquran terpanjang, dengan indah dan dengan suara yang merdu.

Ayat 282 Surat Al-Baqarah disebut ayat Tadayun, ayat ini disebut juga ayat Dain (hutang) atau Mudayanah dan Qardh.

Ayat ini memiliki teks yang paling panjang di antara ayat-ayat Alquran dan tentang keharusan penulisan dokumen untuk suatu transaksi. Terjemahan ayat tersebut adalah sebagai berikut:

«یَا أَیُّهَا الَّذِینَ ءَامَنُواْ إِذَا تَدَایَنتُم بِدَیْنٍ إِلیَ أَجَلٍ مُّسَمًی فَاکْتُبُوهُ وَ لْیَکْتُب بَّیْنَکُمْ کَاتِبُ بِالْعَدْلِ وَ لَا یَأْبَ کاَتِبٌ أَن یَکْتُبَ کَمَا عَلَّمَهُ اللَّهُ فَلْیَکْتُبْ وَ لْیُمْلِلِ الَّذِی عَلَیْهِ الْحَقُّ وَ لْیَتَّقِ اللَّهَ رَبَّهُ وَ لَا یَبْخَسْ مِنْهُ شَیْا فَإِن کاَنَ الَّذِی عَلَیْهِ الْحَقُّ سَفِیهًا أَوْ ضَعِیفًا أَوْ لَا یَسْتَطِیعُ أَن یُمِلَّ هُوَ فَلْیُمْلِلْ وَلِیُّهُ بِالْعَدْلِ وَ اسْتَشهْدُواْ شهِیدَیْنِ مِن رِّجَالِکُمْ فَإِن لَّمْ یَکُونَا رَجُلَینِ فَرَجُلٌ وَ امْرَأَتَانِ مِمَّن تَرْضَوْنَ مِنَ الشهُّدَاءِ أَن تَضِلَّ إِحْدَئهُمَا فَتُذَکِّرَ إِحْدَئهُمَا الْأُخْرَی وَ لَا یَأْبَ الشهُّدَاءُ إِذَا مَا دُعُواْ وَ لَا تَسْمُواْ أَن تَکْتُبُوهُ صَغِیرًا أَوْ کَبِیرًا إِلیَ أَجَلِهِ ذَالِکُمْ أَقْسَطُ عِندَ اللَّهِ وَ أَقْوَمُ لِلشهَّادَةِ وَ أَدْنیَ أَلَّا تَرْتَابُواْ إِلَّا أَن تَکُونَ تِجَرَةً حَاضِرَةً تُدِیرُونَهَا بَیْنَکُمْ فَلَیْسَ عَلَیْکمْ جُنَاحٌ أَلَّا تَکْتُبُوهَا وَ أَشْهِدُواْ إِذَا تَبَایَعْتُمْ وَ لَا یُضَارَّ کاَتِبٌ وَ لَا شَهِیدٌ وَ إِن تَفْعَلُواْ فَإِنَّهُ فُسُوقُ بِکُمْ وَ اتَّقُواْ اللَّهَ وَ یُعَلِّمُکُمُ اللَّهُ وَ اللَّهُ بِکُلِّ شیْءٍ عَلِیمٌ؛

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, meka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). Jika tak ada dua oang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka yang seorang mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah mu'amalahmu itu), kecuali jika mu'amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”. (hry)

3935484

captcha