IQNA

Apa Kata Alquran/ 32

Ayat Alquran yang paling Komprehensif

17:47 - November 02, 2022
Berita ID: 3477546
TEHERAN (IQNA) - Ada dalam sebuah ayat Alquran yang menjelaskan lima belas sifat bajik dalam tiga bagian iman, perbuatan, dan akhlak, dan itu dianggap sebagai ayat Alquran yang paling komprehensif, dan prinsip-prinsip penting dari keyakinan, praktik, dan akhlak dipaparkan di dalamnya.

لَيْسَ الْبِرَّ أَنْ تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ وَآتَى الْمَالَ عَلَى حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّائِلِينَ وَفِي الرِّقَابِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَالْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَاهَدُوا وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ أُولَئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ

“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.(QS. Al-Baqarah: 177)

Ayat ini telah menyatakan lima belas sifat bajik dalam tiga bagian iman, perbuatan dan akhlak, dan dianggap sebagai ayat Alquran yang paling komprehensif. Telah diriwayatkan dari Rasulullah saw, bahwasanya beliau bersabda: “Barang siapa yang mengamalkan ayat ini, imannya sempurna.”

Pada bagian iman, ayat ini mengisyaratkan pada masalah iman kepada Allah, para malaikat, nabi, hari kebangkitan dan kitab-kitab suci, dan pada bagian amal, mengisyaratkan pada masalah ibadah seperti shalat, masalah ekonomi seperti zakat, masalah sosial seperti membebaskan budak, dan masalah militer seperti kesabaran dalam perang dan kualitas spiritual seperti kesabaran dalam menghadapi masalah. Pada bagian akhlak disebutkan untuk menepati janji, meninggalkan hal-hal materi, dan mengasihani orang miskin.

Iman kepada Allah adalah penyebab ketundukan manusia pada kebenaran, dan kepercayaan pada hari kebangkitan menyebabkan luasnya visi dan tingginya keberanian. Iman akan adanya malaikat merupakan tanda kepercayaan terhadap bentukan-bentukan supranatural. Iman kepada para nabi, iman kepada wahyu dan aliran hidayah sepanjang sejarah adalah bukti bahwa manusia tidak ditinggalkan sendirian di dunia ini.

Infak mengungkapkan semangat kerja sama dan kecintaan dan shalat adalah hubungan langsung dengan Allah, dan zakat merupakan program dan kinerja untuk memecahkan masalah orang yang tidak punya, dan menepati janji menyebabkan kuatnya hubungan, dan kesabaran adalah penyebab perkembangan manusia.

Sabar adalah induk dari segala kesempurnaan, dan Alquran mengatakan bahwa kesabaran adalah jalan menuju surga, dan orang-orang diberikan posisi yang tinggi karena kesabaran mereka. Sebagaimana para malaikat menyapa para penghuni surga (QS. Ar-Ra'd: 24) dan para pemimpin ilahi berkata:

جَعَلْنا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنا لَمَّا صَبَرُوا

“Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar.” (QS. As-Sajdah: 24)

Masalah lain untuk mencapai kesempurnaan ketakwaan adalah infak, yang disajikan dalam dua jenis, wajib dan tidak wajib, dan keduanya diperlukan.

Beberapa pesan dari ayat dalam Tafsir Noor

1- Alih-alih konten agama, mari jangan kita mengejar lahiriah dan jangan tertinggal dari tujuan utama.

2- Salah satu tugas para nabi dan kitab suci adalah mengubah budaya masyarakat.

3- Iman didahulukan dari amal. (HRY)

berita-berita terkait
captcha